Langsung ke konten utama

Gagal Bayar P2P Lending (Investasi P2P Lending)

Dalam investasi tentunya ada yang namanya risiko dan risiko ini berbanding lurus hubungannya dengan imbal hasil yang didapatkan. Semua jenis investasi mulai dari reksadana sampai saham pasti ada risikonya, meskipun dengan jenis risiko yang berbeda.


Di pendanaan Peer-to-Peer (P2P) Lending juga ada risikonya, dimana risiko terbesar adalah risiko gagal bayar (non-performing loan atau NPL). Gagal bayar atau NPL adalah situasi dimana peminjam (borrower) terlambat mengembalikan pokok pinjaman lebih dari 90 hari.


Di Akseleran juga ada pinjaman yang sifatnya Tak Tertagih, yaitu Pinjaman NPL yang setelah lebih dari setahun proses penagihan dianggap sangat sulit untuk kembali dananya.


Lalu, ketika terjadi Gagal Bayar di P2P Lending, apakah kita perlu panik? dan bagaimana cara memitigasi risiko Gagal Bayar di P2P Lending ini?


Gagal Bayar P2P Lending



Yang perlu dicek ketika terjadi Gagal Bayar di P2P Lending

  • Cek apakah ada agunan di campaign pinjaman yang kamu berikan

Jika campaign pinjamanmu menggunakan agunan misalnya berupa invoice/PO/SPK/Kontrak ataupun inventory/peralatan/tanah & bangunan, maka pinjaman Gagal Bayar memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk diatasi.


Hal ini karena agunan-agunan tersebut memiliki kekuatan hukum yang dapat digunakan oleh agen fasilitas P2P Lending (misalnya Akseleran) untuk menagih pinjaman yang Gagal Bayar ini, kalau perlu sampai ke ranah hukum.


  • Cek apakah ada proteksi asuransi di campaign pinjaman yang kamu berikan

Jika campaign pinjamanmu ada proteksi asuransinya, maka danamu relatif terjamin. Biasanya pihak agen fasilitas P2P Lending (seperti Akseleran) hanya perlu waktu untuk memproses klaim asuransi kredit ini ke pihak asuransi.


Waktu untuk klaim asuransi ini berbeda-beda, kalau di Akseleran umumnya membutuhkan waktu 14 hari kerja untuk proses klaim dan 14 hari kerja lagi untuk proses pencairannya, sekitar total 1,5 bulan hari kalender. Proteksi asuransi kredit di Akseleran melindungi 85% pokok pinjaman yang tertunggak lebih dari 90 hari milik Lender.


  • Cek Pendapatan Bunga Bersih kamu (Net Interest Income)

Ini juga merupakan hal yang perlu dicek sebelum kita panik karena adanya gagal bayar. Kita perlu cek apakah Net Interest Income kita masih positif setelah dikurangi kerugian dari NPL dan Tak Tertagih.


Misalnya setelah mendanai pinjaman di Akseleran selama 1 tahun, kita sudah menerima pendapatan Bunga sebesar Rp. 5,000,000, sedangkan jumlah pinjaman yang NPL + Tak Tertagih adalah sebesar Rp. 1,000,000. Maka kita bisa melihat Net Interest Incomenya sebesar Rp. 5,000,000 dikurangi Rp. 1,000,000 yaitu Rp. 4,000,000.


Dengan ini kita bisa melihat sebenarnya Lenders masih mendapat manfaat ekonomi atau mendapatkan pendapatan tambahan dari pendanaan di P2P Lending, meskipun terjadi NPL.


Jika Net Interest Income ini masih positif, maka kita tidak perlu terlalu khawatir ketika terjadi Gagal Bayar.


  • Cek Email Update Penagihan (Collection)

Akseleran selalu memberi update kepada Lenders yang pinjamannya mengalami keterlambatan, NPL, dan Tak Tertagih.


Pada email update penagihan Akseleran, akan tertera berapa jumlah yang sudah terbayar, berapa jumlah yang terlambat dibayar, dan juga langkah-langkah yang diambil oleh Akseleran agar pengembalian dana bisa dilakukan oleh Borrower.


Dengan mengetahui langkah-langkah ini, tentunya kita bisa lebih tenang dalam menanggapi keterlambatan pembayaran pinjaman kita dari Borrower.


  • Risiko Gagal Bayar adalah bagian dari Pendanaan P2P Lending

Sama seperti risiko capital loss yang diterima oleh setiap investor di investasi saham, risiko Gagal Bayar adalah risiko yang perlu diterima oleh setiap Lenders yang mendanai pinjaman di P2P Lending. Tanpa adanya risiko tentunya kita tidak bisa mendapatkan bunga yang tinggi.


Dengan adanya kesadaran adanya risiko gagal bayar setiap kita mendanai, tentunya kita akan lebih menerima jika ternyata terjadi gagal bayar di P2P Lending.


Namun kita bisa loh untuk memitigasi risiko gagal bayar ini. Bagaimana caranya?

Yang perlu dilakukan untuk memitigasi risiko Gagal Bayar di P2P Lending

  • Diversifikasikan pemberian pinjamanmu ke banyak borrower dan banyak campaign

Diversifikasi atau menyebar pendanaan ke banyak campaign pinjaman merupakan cara yang mudah tetapi sangat signifikan dalam menurunkan risiko Gagal Bayar di P2P Lending.


Sebagai gambaran umum, jika kamu memiliki dana Rp. 100,000,000 dan hanya mendanai 2 pinjaman dengan jumlah sama (masing-masing Rp. 50,000,000), maka jika terjadi NPL di salah satu pinjaman tersebut, kamu akan rugi langsung 50% dari danamu.


Di lain sisi, jika kamu menyebar dana tersebut ke 50 pinjaman (masing-masing Rp. 2,000,000), maka jika 1 pinjaman mengalami NPL maka kamu hanya akan mengalami kerugian 2% dari total danamu.


Diverifikasikan ke banyak campaign dan juga banyak borrower yang berbeda untuk mengurangi risiko Gagal Bayar di P2P Lending.


  • Sesuaikan nominal pemberian pinjaman sesuai dengan rating pinjaman tersebut

Dalam memberikan pinjaman, sebaiknya nominal pinjaman kita sesuaikan dengan tingkat risiko (rating) dari pinjaman tersebut untuk memitigasi risiko gagal bayar di P2P Lending.


Misalnya, kita ingin mendanai 3 campaign dengan rating berbeda yaitu Campaign 1 (Rating A+), Campaign 2 (Rating B), dan Campaign 3 (Rating C). Rating A memiliki risiko paling kecil, sedangkan Rating C memiliki risiko terbesar.


Dengan dana Rp. 100,000,000 kita bisa membagi jadi Rp. 50,000,000 (50%) untuk Campaign 1, Rp. 35,000,000 (35%) untuk Campaign 2, dan Rp. 15,000,000 (15%) untuk Campaign 3.


Dengan komposisi tersebut, penyebaran dana kita akan sesuai dengan risiko yang diberikan.

Perlu diperhatikan, komposisi di atas hanya contoh ilustrasi pembagian per rating saja, sebaiknya diversifikasikan pendanaan ke lebih banyak campaign, sehingga total pendanaan per campaign maksimal sekitar 2% dari total dana kamu.


  • Pilih campaign pinjaman yang memiliki agunan dan proteksi asuransi

Agunan dan Proteksi Asuransi Kredit adalah keamanan tambahan yang dapat dipergunakan oleh Lender untuk mengurangi risiko Gagal Bayar di P2P Lending, seperti yang sudah dijelaskan di atas.


Di Akseleran, tidak semua campaign pinjaman memiliki agunan maupun proteksi asuransi, tetapi tentunya bunganya juga menyesuaikan dengan tingkat risiko ini.


Kombinasikan pemberian pinjaman kepada campaign pinjaman yang beragunan, berasuransi dan tanpa agunan & tanpa asuransi untuk mendapatkan hasil yang optimal.


Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!


Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.


Yuk! Gunakan kode promo AKSLSEO saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke cs@akseleran.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mendapatkan Foto Copi Sertifikat Rumah yang Masih Milik Bank

Melihat kondisi rumah kecil saya yang atapnya bocor dimana mana, membuat hati saya selalu gundah ketika hujan turun dengan derasnya, maklum saja dari 8 tahun yang lalu memang saya belum pernah merenovasi atap rumah yang memang sudah lapuk alias asbesnya retak2.  Sudah berusaha menyisihkan uang gaji, namun tetap saja tidak cukup untuk merombak kembali atap rumah saya,apalagi dinding2 nya juga sudah mulai rusak. Bahan material dan upah dari tukang sudah membuat saya terkaget kaget.

Mempercayakan Planet Ban Sebagai Bengkel Terpercaya Untuk Sepeda Motor

Jaman sekarang sepeda motor bukan saja jadi teman baik bagi kaum lelaki, tapi bagi kaum wanita sepeda motor juga bisa jadi teman andalan untuk kegiatan sehari hari, seperti berbelanja, mengantar anak sekolah, jalan jalan, atau teman pergi bekerja, tak perduli saat cuaca panas maupun hujan. Contoh nyatanya Aku sendiri, yang sejak sekolah di SMA sudah membawa sepeda motor sendiri, ini dikarenakan jarak sekolah dan rumah lumayan jauh, sehingga pilihan membawa motor kesekolah lebih menghemat waktu.  Jika jaman sekolah dulu, Aku taunya hanya pakai motor saja, karena urusan isi minyak, service dan ganti sparepart masih orangtuaku,  tidak dengan sekarang saat Aku sudah bisa membeli motor sendiri, sehingga Aku merasa punya tanggung jawab untuk merawatnya juga. Sedikit demi sedikit Aku mencari tau bagaimana cara merawat motor agar tetap awet dan tentunya enak dipakai sehari hari. Mencari Bengkel Yang Cocok Untuk Sepeda Motor Itu Tidak Mudah Bengkel sepeda motor itu memang banyak, malah sangat b

Review Pemakaian Implora Luminous Brightening Serum dan Ceramide 8+ Skin Barrier Moisturizing Gel

Ketika usia semakin bertambah, rasanya kulit wajahku semakin hari semakin terlihat bintik2 hitam, meski sedikit, tapi jujur ngerasa terganggu juga, belum lagi kulit juga terlihat kusam, duuuh jadi mulai insecure kalo lagi kumpul2 sama teman2 yang wajahnya mulus ,bersih pula. Mencari skin care yang bisa nyatu dengan kulit Aku yang terbilang cukup sensitif ini juga gak gampang, perlu waktu untuk membaca review sebanyak mungkin sebelum Aku memutuskan untuk membelinya dan memakainya juga. Harapanku pastilah setelah memakai produk ini cocok di kulit Aku, dan Aku mendapatkan kulit wajah sehat, bersih , kalo perlu glowing deh, hehehe. Pilihan Jatuh Pada Implora Luminous Brightening Serum dan Ceramide 8+ Skin Barrier Moisturizing Gel  Teman teman yang udah biasa dengan dunia skincare pasti udah faham dengan manfaat serum dan moisturizing bagi kulit wajah, namun tak ada salahnya juga Aku ingin menjelaskan beberapa Alasan kenapa Aku memilih Luminous Brightening Serum dari Implora beserta Ceramid