Tak pernah terbayangkan Aku pergi ke Papua sendirian. Sebuah provinsi yang ada di ujung timur ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk transportasinya. Tapi karena keinginanku sangat kuat Akupun dari beberapa bulan sebelumnya benar2 menghemat pengeluaran, karena selain ingin nonton Festival Lembah Baliem, Aku juga ingin berbagi sedikit hadiah untuk anak anak Papua yang akan kutemui disana.
Karena Festival Lembah Baliem diadakan mulai tanggal 7 Agustus - 9 Agustus 2025, maka Aku berangkat dari Batam tanggal 5 siang , penerbangan dari Batam - Jakarta ditempuh selama 1.5jam, ( Aku pake pesawat Garuda, kebetulan dapat harga promo Rp 1.260.000 ), kemudian transit dijakarta selama 7 jam Aku memilih jalan2 disekitaran bandara saja. Pukul 00.35 ( Tanggal 6 Agustus ) Perjalanan dimulai kembali dengan menggunakan pesawat Batik Air, Aku dapat harga tiketnya Rp .3.495.000 lama perjalanan kurang lebih 5 jam, karena kami tiba di Bandara Sentani Jayapura jam 7 Pagi. Perbedaan waktu Jayapura dan Jakarta 2 jam lebih cepat. Kemudian perjalanan dilanjutkan lagi dari Jayapura menuju Wamena menggunakan pesawat Trigana Air, jam 11 siang dan tiba di Wanema jam 12 siang. Aku dapat harga Tiketnya 1.4jt PP dan include asuransi.
Selamat Datang di Wamena Kabupaten Jayawijaya Papua Ucapku Pada Diri Sendiri
Sampai di Bandara Wamena Aku sedikit kaget, karena pesawat menurunkan penumpang dekat dengan pintu kedatangan, ternyata Bandara Wamena emang kecil ya gaes, dan Aku suka banget karena tak perlu jalan jauh. Air mataku menetes karena masih tak percaya Aku berjalan sejauh ini apalagi seorang diri ditempat yang masih banyak orang takuti karena keamanannya.
Sembari menunggu bagasi keluar, Aku tak berhenti berdoa agar perjalananku selanjutnya dimudahkan. Sekitar 20 menit akhirnya bagasi sudah bisa kudapatkan, dan Aku dengan percaya diri pun melangkah keluar dan satu persatu driver bandara menawarkan tumpangan. Dan setelah mendapatkan Driver akhirnya Akupun diantar ke Pintu Biru Hostel sampai Aku disambut oleh staff hostel baru Drivernya pergi. Oh iya biaya dari bandara ke Hostel Rp 100.000
Pintu Biru Hostel Cocok Untuk Backpacker
Mencari hotel saat ada acara Lembah Festival Lembah Baliem tidaklah mudah, karena rata rata hotel sudah penuh dengan wisatawan baik dari indonesia maupun mancanegara. Namun Aku bersyukur dapat Pintu Biru ini meski dibantu oleh temanku. Permalam Aku dapat harga Rp 320.000 include sarapan. Dan kalo pesan di Tiket.com harganya juga sekitar Rp 317.000.
Setelah mendapatkan kamar, Akupun memilih istirahat karena perjalanan 2 hari membuatku kurang tidur. Tapi sebelum Aku istirahat Aku dipesankan sama owner hostel untuk tidak keluar Hostel diatas jam 5 sore, kecuali ditemani staff hotel, dan kalo pun mau beli makanan sebaiknya juga ditemani staff hotel, tidak membawa uang lebih dan tidak menggunakan perhiasan berlebihan demi keamananku sendiri.
Review tentang Pintu Biru Hostel nanti Aku bahas terpisah ya.
Festival Lembah Baliem
Festival Lembah Baliem adalah perayaan budaya tahunan masyarakat di Lembah Baliem kabupaten Jayawijaya Papua Pegunungan. FLB diadakan setiap bulan Agustu setiap tahunnya dengan tujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal. FLB akan menampilkan atraksi perang antar suku, tarian tradisional, kerajinan tangan, dan proses bakar batu yang menjadi ciri khas di Lembah Baliem.
Tanggal 7 Agustus Mulai Nonton Pembukaan Festival Lembah Baliem Bersama Tamu Hostel
Pagi hari kami sudah diinfokan oleh owner Hostel bahwa jam 8 sudah berangkat dari Hostel menuju lokasi Festival yang berjarak sekitar 45 menit.
Untuk transportasi kami dikenakan biaya Rp 150.000 PP / orang.
Tiket Masuk Festival Lembah Baliem Rp 25.000 / orang untuk WNI dan Rp 250.000/orang WNA
Untuk makan siang di lokasi festival banyak orang yang menjual makanan dan minuman, rata rata sekali makan Rp 30.000 untuk harga makanan dan Rp 5.000 untuk minuman.
Acara pembukaan Festival dilakukan sekitar jam 11 siang. Ada 1500 peserta yang berkumpul dan membuka acara dengan alunan music dari suara Pikon. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi perang perangan antar suku. Acara festival dihari pertama ini sangat meriah dan dihadiri oleh ribuan pononton yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Akupun happy hari ini, karena keinginanku melihat secara langsung beraneka ragam suku di Papua akhirnya tercapai, dan Aku juga bahagia hadiah hadiah yang kubawa dari Batam bisa kubagikan disini kepada anak anak. Senang banget ya Allah, dan itu semua karena Ridho-Mu.
Jam 4 Sore acara selesai dan kami pulang ke Hostel lagi untuk beristirahat.
Tanggal 8 Agustus Pergi Liat Mummy di Desa Aikima Kemudian Ke Festival Lembah Baliem
Seperti biasa untuk transportasi tiap orang Rp 150.000 /PP
Tiket buat masuk ke Desa Aikima melihat Mummy Rp 100.000 /orang
Tiket Masuk Festival Lembah Baliem Rp 25.000 / orang untuk WNI dan Rp 250.000/orang WNA
Setelah sarapan, kami berangkat menuju desa Aikima untuk melihat Mummi yang berusia ratusan tahun. Setelah kami sampai di lokasi, Guide kami berbicara dengan salah satu keluarga yang tinggal disana untuk meminta izin melihat Mummi,
Tak lama Mummi tersebut dikeluarkan dari Hanoi ( Rumah beratap daun jerami ) dan diletakkan di atas kursi. Mummi yang berusia ratusan tahun ini bernama Weropak Elosak yang merupakan Kepala Suku Perang. Alm di awetkan dengan ramuan tradisional melalui pengasapan dan pembalseman selama kurang lebih tiga bulanan secara terus menerus.
Setelah melihat Mummi, kami melanjutkan nonton festival lembah baliem, dan hari kedua ini Festival dimeriahkan dengan acara atraksi perang antar suku, karapan babi, dan lomba menyulam noken untuk para mama.
Jam 4 acara selesai kamipun kembali ke hostel
Tanggal 9 Agustus Pergi Ke Pasir Putih Kemudian Ke Festival Lembah Baliem Melihat Proses Bakar Batu Dan Penutupan Festival
Masih dengan biaya yang sama, untuk transportasi tiap orang Rp 150.000 /PP, dan Tiket Masuk Festival Lembah Baliem Rp 25.000 / orang untuk WNI dan Rp 250.000/orang WNA
Setelah sarapan, kami berangkat lagi menuju festival, namun sebelum ke lokasi kami diantar sama guide ke tempat wisata Pasir Putih. Tempat wisata pasir putih suasananya tenang banget dan terlihat sepi saat kami datang, untuk pemandangannya sangat indah dikelilingi bukit2. 30 menit berada disini, kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi festival.
Hari ini acara dimulai lebih awal, jam 10 pagi saja orang orang sudah ramai yang datang. Dan Aku berkesempatan melihat proses bakar batu. Dimana masyarakat disini memasak bukan dengan Api tapi dengan batu yang sudah dipanaskan. Batu itulah yang membuat masakan itu menjadi matang dan siap disantap.
Selain acara Bakar Batu ada juga acara tari tarian dan perang antar suku hingga sore dan acara festival Lembah Baliem 2025 pun ditutup dengan suka cita. Kami menari bersama menandakan acara ini sukses dilaksanakan dengan aman dan tertib.
Bahagia Namun Sedih Karena Acara Festival Lembah Baliem Selesai
Buatku pribadi setiap hari menghadiri FLB ini sangat menyenangkan, karena setiap hari pula Aku melihat bermacam macam suku dengan segala tradisinya, Apalagi melihat anak anak yang lucu dan manis senyumnya, membuat tenang hati melihatnya. Bisa bertegur sapa, ngobrol dengan masyarakat di papua pegunungan dan duduk bersama adalah pengalaman paling mahal yang Aku dapatkan. Ketika Festival selesai, artinya Aku harus pulang dan inilah yang membuatku sedih. Ntah apa Aku bisa kembali lagi ke Wamena atau tidak, Akupun tidak tau.
Biaya Biaya Umum
Tiket Pesawat Batam Jakarta PP = Rp 2.200.000
Tiket Jakarta - Jayapura PP = Rp 7.500.000
Tiket Jayapura _ Wamena PP = Rp 1.400.000
Hostel 4 malam x Rp 320.000 = Rp 1.280.000
Transportasi KeFestival 3 hari x Rp 150.000 = Rp 450.000
Tiket Masuk Festival 3 hari x Rp 25.000 = 75.000
Tiket Masuk Desa Aikima ( Mummi ) = Rp 100.000
Taksi Wamena - Hostel = Rp 100.000
Total = Rp 13.100.000
Diluar pengeluaran makan, dan pribadi lainnya
Komentar
Posting Komentar
Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)