Langsung ke konten utama

Ulang Tahun di Wae Rebo, Kado Terindah Dari Tuhan Untukku di Tahun 2025

Wae Rebo merupakan sebuah desa adat terpencil di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Desa ini terkenal karena keindahan alam dan arsitektur rumah adatnya yang unik, dan rumah adat yang ada disana disebut Mbaru Niang, yang berbentuk kerucut dan terbuat dari bahan alami, karena keindahan dan keunikannya tak heran jika Wae Rebo mendapatkan penghargaan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2012.

bersama nenek yang berusia 94 tahun

Pertama Kali Melihat Postingan Tentang Wae Rebo Tahun 2015

Sebagai orang yang punya hobby jalan jalan, mimpi untuk bisa menginjakkan kaki di seluruh wilayah Indonesia adalah hal yang umum, karena setiap tempat yang dikunjungi akan menghasilkan cerita yang berbeda dan itu menjadi sebuah pengalaman yang akan dikenang seumur hidup. 

Namun Aku sangat menyadari wilayah Indonesia ini sangat luas, dan masih terkendala dengan transportasi yang memadai, jikapun ada tentulah sangat mahal karena harus menggunakan transportasi udara, apalagi Indonesia Timur. Bisa saja menggunakan kapal namun ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sangat tidak cocok bagi pekerja yang memiliki cuti pas pasan😓

Untuk memudahkan Aku mendapatkan informasi tentang wisata di Indonesia, Akupun bergabung di beberapa group backpacker dan blogger. Disinilah Aku mendapatkan banyak informasi tentang tempat2 yang ingin Aku datangi, salah satunya Desa Wae Rebo. 

Pertama kali melihat postingan teman teman yang sudah terlebih dahulu sampai di Wae Rebo, Akupun langsung jatuh cinta dengan keunikan bentuk rumah Mbaru Niang serta view bukit bukit yang mengitari Desa Wae Rebo. Ngerasa saat itu juga ingin kesana untuk menyendiri dan melepaskan semua beban yang ada di hati, *Eaaah 😁, tapi sayangnya pas dengar budgetnya lebih dari 10 jutaan, jiwa misqueen ku menyerah. Gak kuat bestie, mana ada Aku uang segitu ditahun 2015😃, syukur2 gaji buat kebutuhan sehari hari cukup. 

Baiklah, keinginan untuk mendatangi Wae Rebo kusimpan dihati saja, yang jelas Aku akan mengusahakannya dari sekarang, ntah kapan terwujud Akupun tak tau.

3 September 2024 Air Asia Membuka Rute Kuala Lumpur - Labuan Bajo 

Saat mendengar Air Asia buka penerbangan Kuala Lumpur - Labuan Bajo dengan harga tiket perdana 800ribuan, senangnya bukan main diriku, artinya kesempatan Aku ke Wae Rebo ada. Namun ada lagi penghalangnya Aku tak bisa melangkahkan kaki kesana,  yakni Aku tak punya Cuti😭😭😭😭😭

Sabar ya Sarah, kalo sudah waktunya pasti ke Wae Rebo kok, begitulah kata kata yang sering Aku ucapkan pada diriku sendiri, agar Aku tetap tenang kalo udah liat promo tiket ke Labuan Bajo ada namun tak dapat kubeli.

Januari 2025 Akhirnya Bisa Beli Tiket Kuala Lumpur - Labuan Bajo

20 Januari 2025, ada teman sesama blogger yang ngasi info, Air Asia ada promo ke Labuan Bajo dari Kuala Lumpur, dan Dia sudah membeli tiket perginya untuk bulan Mei 2025, Nah karena tahun 2025 Aku sudah memiliki cuti. Akupun dengan semangat melihat tanggal yang pas buat Aku membeli tiketnya, dapatlah 19-24 April 2025. Moment yang pas untukku, karena Aku akan merayakan pertambahan usia di Wae Rebo. Yeeeeeeee, tak henti hentinya Aku bersyukur, terimakasih ya Allah, akhirnya setelah 10 tahun, kebeli juga tiketnya.😀 Dan setelah tiket ditangan, hari hari kujalani begitu semangat.

Nah setelah tiket ditangan, gimana cara ke Wae Rebo ya ? amankah buat Aku sendiri motoran ?

Rajin Cari Info Tentang Labuan Bajo dan Wae Rebo

Disela kesibukan kerjaan yang makin banyak, Aku selalu menyempatkan diri untuk membaca tentang wisata di Labuan Bajo dan Wae Rebo. Jika explore Labuan Bajo memang WAJIB menggunakan agent tour karena harus nyebrang laut dan jauh jauh jaraknya, berbeda dengan Wae Rebo yang akses jalannya bisa dilalui dengan kendaraan bermotor /mobil, itu artinya semua orang bisa mengunjungi desa Wae Rebo secara mandiri.

Info yang Aku baca dari media sosial untuk sewa motor di Labuan Bajo itu seharga Rp 90.000-Rp120.00 perharinya, tergantung jenis motor, perjalanan sekitar 3-4 jam didarat, kemudian trekking juga bisa dari 2-3 jam, untuk kondisi jalan dari Labuan Bajo sampai ke Wae Rebo ada yang bagus dan ada yang kurang bagus, biaya nginap di rumah adat Rp 325.000. Untuk bensin perkiraan Rp. 100.00 Aku cuma tau infonya sampai sini saja, kalo ditotalin 2H 1Malam, memang gak sampai  1jutaan jika pergi mandiri.

View Pulau Nuca Molas

Pulau Nuca Molas 

Namun, karena Aku pengen merayakan ulang tahunku di Wae Rebo dengan senang hati, dan ada teman buat ngobrol selama 2 hari, akhirnya Aku memutuskan untuk pake tour guide saja secara pribadi. Tinggal bayar dan ikut aja lah apa yang jadi aturannya.

Oh iya, di Waerebo gak ada signal dan listrik cuma hidup 4 jam, yakni jam 6 sore -10 malam. Kebayang kan kalo Aku nekat pergi sendiri, bakalan manyun lah, apalagi Aku tipe orang moodyan. 

Ikut Open Trip Atau Gunakan Tour Guide Pribadi Tergantung Selera Masing Masing

Ke Waerebo tidak bisa pulang hari jika dari Labuan Bajo ya gaes, jadi memang harus menginap 1 malam, dan paket Wae Rebo sangat mudah ditemukan karena rata rata orang di Labuan Bajo menawarkan paket Open Trip dengan harga Rp 1.850.000/orang itupun ada maximal peserta. Dan beruntung Aku sudah mendapatkan 1 tour guide yang kemungkinan besar akan Aku gunakan jasanya saat Aku ke Wae Rebo nanti, namun Aku belum berani menghubunginya, takut kalo ada perubahan dari penerbangan atau masalah lain, sehingga sembari menunggu waktu, Aku meyakinkan diri saja kalo tour guide yang akan Aku gunakan ini orangnya amanah dan tentunya baiklah. Maklum kan gak kenal, pun Aku cewek yang apa apa, oke kalo soal biaya,dan gak pandai hitung hitungan kali,  Jadi nyari tour guide yang gak azas manfaat juga🙏 . Oh iya, Untuk tour guide pribadi Aku dapat harganya Rp 1.800.000 selama 2 hari.


Yuven Flores Tour Organize

Namanya Yuven, Aku dapat reviewnya dari Group Backpacker Indonesia, karena sudah berulang kali Aku melihat postingan media sosialnya dan gak ada yang aneh aneh, Akhirnya Aku menghubunginya lewat group juga. Pembicaraan berlanjut di Wa, mengenai biaya dan itenary menuju Wae Rebo.

Karena Aku minta pake motor saja untuk ke Wae Rebo, Yuven memberikan harga Rp 1.800.000 udah icnlude :

  • Transportasi Motor & Bensin
  • Biaya parkir
  • Biaya nginap di Wae Rebo ( Include makan malam dan Pagi )
  • Jasa Guide  ( memperkenalkan setiap daerah yang dilewati )
  • Jasa minta bantuin Foto & Video sepuasku ( ini aku yang minta tambahannya )
  • Exlude : makan selama perjalanan.

1 Hari sebelum keberangkatan, kami bertemu sekalian kenalanlah, dan seperti biasa Aku pasti ngasi DP biar orangnya percaya bahwa Aku setuju dengan harga tersebut, malahan mau kubayar lunas, tapi Yuven bilang pelunasan setelah trip selesai, hmmm baiklah, padahal keesokan paginya sebelum berangkat Aku sudah melunasi pembayaran, biar Aku lega sih dengan tugasku😊

5 Jam Perjalanan Labuan Bajo- Hingga Pos 1 Wae Rebo

Tanggal 22 April pagi jam 8.30 Yuven menjemputku, setelah Yuven menghabiskan segelas kopi nya dan Aku menghabiskan sarapan, kami pun memulai perjalanan jauh ini. 

Pagi itu cuaca cerah,seolah olah semesta mengizinkan Aku untuk menikmati view sepanjang jalan, ntah berapa ratus jalan berkelok kelok kami lalui dengan pemandangan yang indah membuatku merasa makin semangat untuk mengunjungi Wae Rebo. Lelah ? oh tidak terlalu, karena sepanjang jalan kami ngobrol dan ketawa ketiwi, seolah olah kami adalah teman yang sudah kenal sejak lama. 

Sesekali  memang kami berhenti, ntah itu untuk mampir ke warung untuk minum teh dan kopi, atau sekedar beristirahat sebentar.  Jalanan yang paling Aku suka saat menuju Wae Rebo adalah daerah Lembor, dimana hamparan sawah kiri dan kanan menghijau menemani perjalanan kami, belum lagi bukit bukit yang berjejer rapi didepan sana. 

Jalanan paling memanjakan mata di Lembor

Ingin rasanya Aku minta berhenti disini dan berlari lari kecil ditengah sawah itu, tapi Aku takut pulak digebukin warga sana ya kan, rusak nanti sawah mereka😃. 

Kami berhenti makan siang di daerah Lembor, dan setelah itu melanjutkan perjalanan. Nah dari sini jalanan mulai kurang bagus, berdebu dan bebatuan, tapi ya gitulah, Aku dan Yuven tetap ngobrol santai, seolah2 mau jalan bagus atau tidak bukan masalah bagi kami melaluinya. 

Viewnya cakep banget disini

Kami sempat berhenti saat melihat keindahan laut dan hijaunya perbukitan Pulau Nuca Molas, moment ini kami gunakan untuk foto bersama, masak iya aku aja yang difotoin terus ya kan? sesekali foto sama guide nya. *Eaaa😃, setelah ngerasa cukup berfoto, video dan menikmati keindahan Nuca Molas, kami melanjutkan perjalanan hingga kami sampai di pos 1 jam 2.15 siang.

foto dulu ama guide ku😃

Oh iya, jika kita ikut Open Trip pake mobil, maka untuk menuju pos 1, peserta kudu naik ojek lagi dengan membayar 100rb PP, tapi kalo pake motor kita bisa langsung parkir motor di Pos 1, karna dari pos utama menuju pos 1 memang jalannya hanya bisa dilalui motor dan kurang bagus.

2.5 Jam Trecking Hingga Sampai Di Rumah Adat Wae Rebo.

Bukan main semangatnya Aku saat mau trecking, karena dalam fikiranku bentar lagi Aku akan mewujudkan mimpiku. Namun apalah daya, ternyata jalannya menanjak tanpa henti, dan ini bener bener menguras tenaga dan nafasku. Bersyukur Yuven bantuin bawain tasku dan sabar banget dengan keluhanku yang sebentar bentar, capek bang, istirahat dulu ya bang., apa aku nyerah aja kali ya bang ?😄

capek kakak dek

Inilah enaknya pake jasa tour guide pribadi, jadi waktu kita yang tentukan dengan kemampuan, sehingga tak perlu menjaga perassaan peserta lain, kalo mau minta banyak istirahat. 

Sampai ditiap pos juga tour guide bisa bantu fotoin/ videoin sesuai yang kita mau. 

Dengan pake tour guide pribadi, kita juga bisa mendengar dengan seksama cerita tentang  Flores, dan yang pasti ada yang nyemangatin untuk tidak menyerah ditengah jalan, hehehe. 

Makasih bang Yuven, karena akhirnya 2.5 jam kita trecking sampai juga di Pos 7, kira kira perjalanan ini ada kali 10km.

sampai pos 7

Setelah pos 7 selanjutnya kita menuju rumah adat, namun Yuven cerita sebelum masuk rumah Wae Rebo ada beberapa larangan yang harus dipatuhi :

  • Dilarang ambil foto /video saat memasuki area rumah adat Wae Rebo sebelum diadakannya adat penyambutan tamu.
  • Dilarang menaiki Altar yang ada didepan rumah adat 
  • Dilarang mendaki diatas jam 4 sore, start dari Pos 1.
  • Dilarang memberi uang /permen atau apapun kepada anak anak disana secara langsung, jika ingin memberi harus melewati orang tuanya.
  • Dilarang memegang hewan anjing, kucing yang ada disana.

Aturan ini harus kita patuhi ya gaes, biar kita aman selama berada disini, karena masyarakat Wae Rebo masih percaya banget sama leluhurnya. 

Inilah untungnya kita menggunakan jasa tour guide lokal, awalnya kita tak tau aturan2 apa yang harus ditaati disini, akhirnya kita menjadi tau.

Upacara Adat Untuk Penerimaan Tamu di Wae Rebo

Jam 4.30 sore kami sudah sampai di rumah adat dan sudah dilakukan upacara penerimaan tamu oleh tetua disana. Upacara adat ini dibacakan doa doa dengan menggunakan bahasa manggarai, kalo ditanya artinya, Akupun tak taulah. yang penting dengerin dan patuhi sajalah.

Pengen nangis ya Allah, kayak masih tak percaya bisa sampai, namun Aku masih bisa menahan air mataku, karna malu juga sama Yuven dan yang lain. 

Upacara adat selesai kami ditawarin welcome drink kopi /teh, nah kata Yuven, kopi Wae Rebo itu paling enak, baiklah Akupun memilih kopi, daaaan rasanya ??? ya rasa kopilah😃😃

welcome drink dari Wae Rebo

Upacara Adat Penerimaan Tamu Selesai Waktunya Nangis Bahagia

Setelah upacara adat penerimaan tamu selesai, Aku dan Yuven keluar dan menikmati keindahan sore itu, bener2 cerah, sehingga nampak indah sekali view disekitarnya. 

Tak bisa lagi kutahan rasa bahagia ini, Akupun menangis dan Guide Aku yang baik itu paling senyum2. Mungkin dia maklum karena Aku sudah menunggu 10 tahun untuk bisa kesini, Saat menulis ini, lagi lagi air mataku jatuh, 3 minggu lebih sudah berlalu, tapi rasanya hatiku masih tertinggal di Wae Rebo. *Ambil tisu lap airmata yang menetes*😭

Aku kira Yuven akan sibuk dengan tour guide yang lain disana, karena tugasnya selesai membawaku sampai di Wae Rebo, ternyata tidak, Yuven mengajakku untuk mengexplore tempat2 lain disekitaran rumah adat. Full banget dia menemaniku, menawarkan untuk ambil foto, video atau sekedar ngobrol lagi. Makasih  Yuven, kamu baik banget, tanggung jawab sama kerjaanmu dan tak membiarkan Aku ngerasa sendiri disana.😊

Oh iya, di rumah adat Wae Rebo sudah tersedia sajadah yang diletakkan menghadap kiblat, jadi untuk kita yang muslim jangan sampai lupa sholat walau lagi liburan :), dan untuk wanita jangan lupa bawa mukenah yah.

Makan Malam Bersama Tamu Lain Begitu Menyenangkan

Kurasa sore itu berlalu begitu cepatnya, belum juga puas menikmati keindahan Wae Rebo, kami sudah harus masuk kerumah untuk menikmati makan malam. Ada sekitar 30 tamu yang datang hari ini, 5 warga negara Indonesia, dan sisanya Warga Negara Asing dari berbagai negara Prancis, Jerman, Swedia, Malaysia

Moment yang terlalu indah adalah kebersamaan

Lauk yang disajikan Telur Rebus, Bakwan, Sayur, Kerupuk dan Sambal. MasyaAllah nikmat sekali masakan mama Wae Rebo, kami semua melahapnya tanpa tersisa nasi dipiring. antara enak dan lapar juga kali ya,hehehe. Dan untuk minuman, masih tersedia teh, kopi dan air putih.

Kami saling ngobrol kesesama tamu disana, ada yang dari malaysia, jerman, prancis, dan ntah dari mana mana lagi. Pokoknya malam ini kami berkumpul dalam satu rumah. Rumah yang penuh keceriaan dari para tamu, dan dirumah ini juga kami tidur bersama karena setiap tamu akan mendapatkan 1 kasur, 1 selimut dan 1 bantal. Seruu sih. 

Dan untuk guide biasanya ada sendiri tempatnya untuk menginap.

Malam Yang Gelap Ditemani Ribuan Bintang Bersinar di Langit

Sebelum tidur, Aku keluar untuk melihat bintang bintang, ternyata banyak banget. Ingin rasanya mengabadikan moment tersebut, tapi sayang hape lowbat dan sedang di charger, maklum saja lisrik hanya hidup dari jam 6sore -10 malam, sehingga Aku hanya bisa menikmati milkway sesaat saja. Selebihnya Aku memilih untuk tidur.

malam  penuh bintang di langit  Wae Rebo

23 April Selamat Ulang Tahun Diriku

Jam 5 pagi Aku sudah terbangun. Selamat Bertambah Usia diriku, tetaplah sehat, tetaplah berusaha jadi orang baik, tetaplah berfikir positif dalam banyak hal, dan tetaplah hidup sederhana sesuai kemampuanmu. Dan Terimakasih ya Allah, kado mengunjungi Wae Rebo ini adalah hadiah terindah dari Mu.

Aku beranjak dari tempat tidur dan mengambil air wudhu untuk sholat subuh, lagi lagi Aku menangis setelah sholat, karena penantian 10 tahun akhirnya terwujud, bahkan terwujud dengan indah:) 

Mari kita sambut pagi ini dengan bahagia 😍

Menikmati Pagi Yang Cerah Di Wae Rebo

Jam 6 pagi, Aku dan beberapa teman lain yang sudah saling kenalan, pergi kerumah penduduk lain untuk membeli beberapa gelang tangan, dan melihat kegiatan mama Wae Rebo saat menumbuk kopi, jenis arabica dan robusta.

Kemudian kami jalan jalan pagi juga ditemani Yuven untuk melihat mata air yang berada tak jauh dari rumah penduduk, dan 1 lagi yang bikin seru pagi ini, Yuven ngasi tau ada bunga yang putiknya ada madu. Dan beberapa orang mencobanya termasuk Aku, yeeess bener saja rasa madunya manis alami😆😍


Jam 7, kami harus kembali kerumah karena harus sarapan. Hari ini lauknya dadar telur, nasi goreng, kerupuk dan sambal. Lagi lagi Aku makan dengan lahapnya, karena memang enak loh sambalnya. 

Setelah perut kenyang, Aku mengambil segelas kopi dan membawanya keluar rumah, Aku duduk disana sendirian sembari menikmati keindahan pagi ini. Tak berhenti mulut ini berucap terimakasih ya Allah, semua karenaMu, semua karena izinMu.


Sewa Baju Adat Manggarai 100ribu

Disaat Aku sedang menikmati keindahan Wae Rebo, Yuven datang menghampiri dan berkata, Ibu baju adat nya sudah siap, Ibu bisa pakai nanti dibantu Mama didalam. 

Oke, Akupun masuk kerumah lagi dan menemuin Mama yang sudah menungguku. 

Aku gak jadi pakai baju kebayanya, karena kekecilan😃, syukurnya baju yang kupakai dan hijab warna merah saat itu, sehingga sesuai juga dengan warna sarungnya merah,  emang paket komplit dah hari ini bahagiaku.

Setelah siap dengan pakaian adatku, Akupun keluar rumah dan wow, teman teman lain pada kaget, karena mungkin jarang yang sewa baju adat selama disini, jadi pas ngeliat aku jadi agak beda gitu😁

Lagi lagi tugas Yuven adalah mengambil foto dan videoku sebanyak mungkin, ah emang baik dan sabar banget Dia.

Kalo Aku liat hasil foto tak sesuai inginku, Aku suruh foto ulang, hehehe, semoga tak kapok punya tamu kayak Aku ya.

Terimakasih banyak ya Yuven, beruntung bisa ketemu tour guide sepertimu.🙏

1 jam berlalu dan waktu menunjukkan jam 9.30, Aku ngerasa udah cukup banget pake baju adatnya, dan Aku  mengajak Yuven untuk segara siap siap pulang, karna baterai hape lagi lagi lowbat, wwkwkkw.mati gaya

Badanku Pergi Dari Wae Rebo Tapi Tidak Hati Dan Kenangannya

Perjalanan turun juga memakan waktu 2 jam sampai di pos 1, karena lagi lagi kami banyak berhenti untuk menikmati keindahan disetiap pos yang kami jumpai, apalagi kalo jumpa bunga yang ada madunya, Aku pasti minta berhenti lagi buat menghisapnya. 

Rasanya ingin meminta waktu berjalan lambat, tapi itu tak mungkin saraaaah. *dijewer sama Tuhan nanti mintanya aneh aneh *😁

Terimakasih Wae Rebo dan Yuven. Bolehkah Aku bilang kalo kalian hadiah terindah untuk ulang tahunku kali ini dari Tuhan ?  TEMAN traveling yang mengantarkan Aku ke Destinasi Impian😊🙏🙏


Yuven Flores Tour Organize

Fb @YuvenDatir

Wa : +62 821-4672-0514












Komentar

  1. Ulang tahun yang penuh makna tahun ini ya kak. Pergi ke destinasi impian, sambil mengucap syukur masih diberi umur panjang n masih bisa menikmati indahnya ciptaan Allah. Wae rebo sungguh luar biasa.

    BalasHapus
  2. Selamat ulang tahun ya mbak, selamat... Akhirnya impianmu menemui jalannya juga.
    Gusti Allah Maha Baik, niscaya segala impian pasti akan menemukan jalannya.
    Wae Rebo luar biasa indah.. sangat memanjakan mata dengan keasrian dan keramahan penduduknya,.

    BalasHapus
  3. Ulang tahun yang begitu seru ya, mbak. Akhirnya wishlist lama bisa terpenuhi dan perjalanannya begitu seru dan bermakna.

    Selamat ulang tahun Mbak Sarah

    BalasHapus
  4. jadi kangen Waerebo dan Flores lagi nih aku, dulu pas kesana kayaknya tahun 2014 atau 2015, pengennya waktu itu selang beberapa tahun kemudian balik lagi kesana. Sampe sekarang belum balik lagi, disaat temen seperjalanan waktu itu udah kesana lagi
    Flores dan waerebo menyenangkan, perjalanan panjang meskipun lelah, tapii hepii
    dulu aku gak nyangka bisa tercapai ke Waerebo, padahal awalnya pas di gramedia liat buku buku yang ada pembahasan Waerebo dan jadi penasaran, terus aku coba cari informasi juga

    BalasHapus
  5. Bayangin bangun pagi di tengah kabut pegunungan, dikelilingi rumah adat Mbaru Niang yang unik dan suasana desa yang tenang. Bener-bener vibes healing maksimal ini namanya. Selain itu penantian 10 tahun jadi nyata tuh nggak kebayang gimana rasanya ya. Dannn,, aku ucapkan selamat buat tercapainya satu wishlist dan selamat juga buat bertambahnya usia mbak. Wish you always be happy.. :D

    BalasHapus
  6. Wahh asik bgt ini liburan kesana. Pengen jadinya liburan sekaligus healing, hehehe. Belum pernah kesana 😊

    BalasHapus
  7. Waaah seru banget kak cerita trip ke Wae Rebo-nya! Aku juga lagi kepikiran pengen ke sana, dan info soal open trip vs guide pribadi ini ngebantu banget. Kayaknya aku juga tim “tour guide pribadi” deh, biar lebih fleksibel dan bisa santai foto-foto sepuasnya, hehe.

    Btw, Yuven kayaknya oke banget ya? Salut sih, bisa nemu guide yang bisa diajak diskusi enak dan gak buru-buru minta pelunasan.

    Thanks udah sharing detail biayanya juga, jadi ada gambaran jelas sebelum berangkat.

    BalasHapus
  8. Waaa ulang tahun di Wae Rebo?! Impian banget sih itu 😍 Bismillah segera terwujud untukku amin

    BalasHapus
  9. waaah cakep banget yak pemandangannya. Hmmmm, oke bakal masuk wishlist selanjutnya nih

    BalasHapus
  10. Selamat ulang tahun mba.. Semoga selalu sehat, sukses dan bahagia selalu. Waaah..aku juga ingin ke Wae Rebo.. semoga suatu saat terwujud. Aamiin.. Terima kasih sharing pengalamannya ya..

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah. Akhirnya kesampaian main ke rumah adat wae rebo ya....btw dari 30 an tamu, hanya 5 yg WNI nya... Itu artinya banyak macam ya...
    Cukup kita ungkap dalam hati aja
    Kenapa bisa seperti itu?

    BalasHapus
  12. MashaAllaa..
    Yaumul Milaadd, ka Sarah.. Ikut senang sama ceritanya berpetualang ke Desa Wae Rebo yang memang uda jadi mimpi sejak lama yaa..

    Prosesnya gak sebentar, namun tetap yakin bahwa mimpi tersebut akan terwujud di waktu yang tepat.

    Semua biayanya sangat jelas sekali, sehingga tergambarkan kalau mau ke Desa Wae Rebo bikin budgeting berapa.

    Desa ini juga yaa... yang jadi foto prewed nya Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara?

    BalasHapus
  13. Wuih keren banget sih, saya juga pengwn dong ke Wae Rebo. Cocok nih buat liburan sekeluarga

    BalasHapus
  14. Daku ke Labuan Bajo belum sampe jelajah Wae Rebo. Waktu itu masih disekitaran LBJ-nya aja, paling bepergian ke Pulau Rinca hehe

    BalasHapus
  15. Kak, barakallah fii ilmi :)
    Seneng baca tulisan Kakak. Kesempatan emas bgt bisa mewujudkan mimpi dgn ke tempat impian. Smg suatu saat saya jg bisa ke Wae Rebo.

    Kak, walaupun mungkin buat capek, tp aku yakin Kakak dpt bnyk pengalaman berharga dan memori indah yg akan dikenang sepanjang hidup.
    Perencanaan yg matang, survei yg maksimal, membawa Kakak pergi ke tempat terbaik di negeri ini. Sehat selalu, Kak. Tetap jaga diri baik2 ya Kak kalau travelling, smg sehat selalu :)

    BalasHapus
  16. Sungguh perjalanan yang sangat luar biasa kak. Aku juga pengen sekali datang ke Wae Rebo ini. Seperti kepingan surga ya pemandangannya. Sangat indah.

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah ya mbak akhirnya mimpinya tercapai bisa merayakan ulang tahun di tempat impian. Alhamdulillah juga ketemu guide yang baik banget jadi perjalanannya juga aman dan nyaman ya mbak

    BalasHapus
  18. Selamat ulang tahun mbaak. Senang sekali bisa merayakan ulang tahun di temoat yang diimoikan untuk dikunjungi. Seindah itu yaa Wae Rebo, semoga saya bisa juga berkunjung kesana suatu hari nanti. Sebuah temoat dengan budaya yang kaya dan alam yang indah.

    BalasHapus
  19. Wahhh masyaAllah pengalaman ulang tahun yang berkesan pasti ya kak.. semoga di ulang tajin selanjutnya lebih indah lagi amin hehe

    BalasHapus
  20. Salah satu cita-cita dalam hidup adalah bisa mengunjungi tempat-tempat yang budayanya masih kuat, termasuk Wae Rebo, bukan soal wisatanya sih, tapi lebih ke jelajah kearifan lokalnya..., keren mbak bisa berkunjung ke sana. Tapi harganya lumayan juga ya, itu 1800.000 dua hari itu satu orang ya mbak?

    BalasHapus
  21. Kak, makasih banyak ya sudah diajak jalan-jalan ke wae rebo. keren banget masyaallah luar biasa pemandangannya. btw selamat ulang tahun ya, Kak. Semoga segala kebaikan melingkupi kamu, aamiin

    BalasHapus
  22. MasyaAllah negeri kita memang indah. Setidaknya melihat jepretan gambarnya di tulisan ini, sudah mewakili begitu bagusnya. Semoga saya juga bisa ada kesempatan untuk jalan-jalan ke sana

    BalasHapus

Posting Komentar

Semoga Tulisan yang di baca bermanfaat bagi semua Terimakasih :)

Postingan populer dari blog ini

Tampil Lebih Percaya Diri Dengan Implora Eyeshadow Palette

Bisa tampil cantik dan menarik bagi perempuan adalah sebuah impian, karena bukan untuk dipuji orang lain, namun memang bentuk mencintai diri sendiri adalah tampil dengan cantik. Ketika kita bisa merawat diri, penampilan menarik dan wajah yang cantik maka dengan sendirinya mood kita pun bisa bagus. Jika selama ini kita berfikir bahwa cantik itu pasti membutuhkan biaya, memang benar, karena tak ada yang benar2 gratis untuk menunjang penampilan kita. Namun kita juga tak harus mengeluarkan banyak biaya jika dengan modal kecil saja kita sudah bisa membuat diri kita cantik. SkinCare Penunjang Penampilan Sehari Hari Tak bisa Aku pungkiri, dengan kegiatanku baik dikantor maupun diluar bertemu banyak orang, Aku mulai memperhatikan penampilan, baik dari busana maupun riasan wajah. Selain pelembab, sunscreen, mascara dan lipstik terkadang Aku juga membutuhkan riasan eyeshadow untuk memperindah area mataku. Bertemu Simungil Implora Urban Eyeshadow Pallete Implora Urban Eyeshadow Palette adalah pal...

Cara Mendapatkan Foto Copi Sertifikat Rumah yang Masih Milik Bank

Melihat kondisi rumah kecil saya yang atapnya bocor dimana mana, membuat hati saya selalu gundah ketika hujan turun dengan derasnya, maklum saja dari 8 tahun yang lalu memang saya belum pernah merenovasi atap rumah yang memang sudah lapuk alias asbesnya retak2.  Sudah berusaha menyisihkan uang gaji, namun tetap saja tidak cukup untuk merombak kembali atap rumah saya,apalagi dinding2 nya juga sudah mulai rusak. Bahan material dan upah dari tukang sudah membuat saya terkaget kaget.

Tampil Memukau dengan Tory Burch Kira, Ini Rekomendasi yang Cocok!

                    Sumber : https://voila.id/brand/tory-burch-202 Ingin mencari tas dengan tampilan klasik sekaligus kontemporer? Sudahkah Anda memasukkan tory burch kira dalam list? Tory Burch adalah brand fashion mewah yang didirikan pada tahun 2004 oleh desainer Tory Burch. Brand ini dikenal dengan estetika bohemian preppy, memadukan pakaian olahraga Amerika klasik dengan sentuhan global.  Desain Tory Burch terinspirasi oleh kecintaannya terhadap seni, musik, budaya, dan perjalanan. Selain itu, brand ini menawarkan berbagai produk, termasuk tas Tory Burch Kira. Bagi Anda yang menyukai tampilan chic dan stylish, simak rekomendasi tas Kira berikut! 3 Daftar Produk Tory Burch Kira Tas Kira bisa dibilang menjadi salah satu koleksi ikonik dari Tory Burch, yang begitu populer di kalangan fashionista. Beberapa rekomendasi produknya adalah sebagai berikut.  Baca juga: Tas Tory Burch Asli, Ini Ciri dan Tipe Best-Sellingnya! 1. Tor...