Saya adalah seorang wanita yang sangat beruntung dilahirkan kedunia oleh wanita yang tidak tamat sekolah dasar. Mamak saya adalah seorang gadis desa yang dijodohkan oleh kakek saya dengan bapak saat usianya 15 tahun.
Setelah mamak dan bapak menikah, mamak langsung melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Tak ada istilah bulan madu pada saat itu.
Setahun menikah, mamak dikaruniai anak lelaki, kemudian berselang setahun kemudian mamak melahirkan kembali, lagi lagi mendapatkan anak lelaki. Hal ini membuat bapak ngebet ingin menambah anak lagi sampai mendapatkan anak perempuan.
Bentuk kecintaan mamak dengan bapak saya, mamak rela hamil dan hamil terus sampai mendapatkan saya. Daaaan... saya adalah anak ke sepuluh yang lahir dengan selamat dan diberi umur yang panjang oleh Tuhan sampai saat ini. (sebelumnya ada dua anak cewek, namun meninggal dunia pada saat masih bayi).
Mamak memiliki fisik yang kuat, ini saya lihat dari setiap hari mamak membersihkan rumah dan menyiapkan kebutuhan kami sendiri tanpa pernah saya mendengar mamak bilang capek atau mengomel karena kerjaannya begitu menumpuk.
Saya yang terbiasa dimanja oleh mamak dan bapak, jarang sekali membantu pekerjaan mamak, terkecuali mamak yang meminta dan itupun diimingi dengan upah baru saya mau melakukannya, saat itu saya masih duduk dibangku sekolah dasar.
Namun saat usia saya 14 tahun, mamak meninggal dunia karena kanker rahim, sejak saat inilah saya diminta oleh abang abang saya untuk pandai membersihkan rumah tanpa harus diperintah, dan tugas memasak diambil alih oleh abang abang saya.
Seiring berjalan nya waktu, saya pun terbiasa melakukan pekerjaan rumah, dan mulai belajar memasak seadanya. Saya pun tumbuh dan mencari jati diri sendiri, maklum saja lingkungan saya laki laki semua, sehingga tingkat kepeduliannya sangat minim. Namun sifat cengeng dan manja terkadang sulit untuk saya hilangkan. Saya sering menangis sendiri, ketika saya sakit atau merasa rindu dengan sosok mamak.
Sekarang saya sudah menjadi seorang ibu dan memiliki pekerjaan diluar rumah, bukan sesuatu yang mudah bagi saya, karena saya harus bisa membagi waktu antara pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor, belum lagi saya memiliki hobby jalan jalan, sehingga saya harus fit sepanjang waktu. Dan ketika saya sakit karena kelelahan, sifat cengeng dan manja ini yang susah saya ketepikan, bawaanya pengen ini, itu, sehingga kadang merepotkan seisi rumah.
 |
sarahjalan |
Fisik saya yang mulai cepat lelah ini saya ceritakan kepada teman saya yang memiliki hobi yang sama yakni jalan jalan. Nah dari dialah saya dianjurkan untuk mengkomsumsi multi vitamin yang bernama
Theragran-M. Sehingga jika saya sakit, selain obat dari dokter yang saya komsumsi, saya pun mengkonsumsi Theragran-M sebagai pelengkap kebutuhan vitamin dan mineral pada masa penyembuhan setelah sakit.
 |
Theragran-M |
Alasan saya memilih Theragran-M :
karena tiap satu tablet mengandung banyak vitamin dan mineral seperti : Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B5, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C, Vitamin D3, dan Vitamin E serta mineral seperti Zat Lodiun, Zat Besi, Tembaga II, Mangan II, Magnesiun, dan Zinc
Dosisnya pun cukup satu tablet sehari setelah makan, atau sesuai dengan petunjuk dokter. Theragran-M ini mudah didapatkan di toko obat ataupun apotik dengan harga yang sangat terjangkau yakni dua puluh ribuan dengan beragam manfaatnya.
Theragran-M ini sudah terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi DTL 1224403416A1 dan itu berarti aman untuk dikomsumsi. Dan yang terpenting Theragran-M ini HALAL, sehingga siapapun bisa mengkomsumsinya tanpa ada rasa khawatir ada zat zat yang dilarang, Hal ini dibuktikan dengan adanya sertifikat halal dari LPPOM MUI juga.
Sudah enam bulan ini, saya merasa badan saya jauh lebih kuat semenjak mengkomsumsi Theragran-M meski kegiatan saya bertambah banyak. Selain itu istirahat yang cukup serta pola makan yang teratur juga merupakan syarat mutlak yang membuat badan tetap fit.
Jika badan sehat, semangat beraktifitas pun selalu ada, dan di usia saya yang semakin tua, rasanya saya malu jika masih memelihara sifat cengeng dan manja jika terserang penyakit ringan. untuk itu saya bertekad harus meninggalkan kedua sifat tersebut ditahun 2018, meski banyak yang bilang sifat itu susah dihilangkan, namun saya optimis pasti bisa dan harus bisa!!
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog MY 2018 RESOLUTION yang diadakan Blogger Perempuan bersama Theragran-M