Ini bukan pertama kalinya saya menaiki sebuah kapal kayu yang menjadi kapal wisata saat bertandang ke kota kelahiran saya Pontianak. Namun baru kali ini Saya sempat menuliskannya. Liburan yang singkat ini, lagi lagi Saya antusias untuk naik kapal kayu yang lebih populer disebut Kapal Lancang Kuning, untuk menikmati suasana sungai kapuas.
Tampilkan postingan dengan label KALIMANTAN-BARAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KALIMANTAN-BARAT. Tampilkan semua postingan
Tak pernah kusangka sebelumnya, rumah yang tadinya roboh, sekarang telah berdiri kembali, mungkin inilah rejeki yang dititipkan oleh Allah kepada kakakku, sehingga ia bisa membangun kembali rumah datok kami, yang tadinya hanya tinggal puing puing kayu saja.
Rumah ini adalah milik datokku, dan emakku lahir disini, menikah disini, dan melahirkan beberapa anak pun dirumah tua ini.
Anak datok hanya 4 orang, dan itu pun semua wanita, dan emakku anak ke2, yang mana saat ini hanya tertinggal 2 yang masih hidup. Sementara emakku, kakaknya dan datok nenekku pun telah tiada.
![]() |
Rumah Datok |
![]() |
Rumah Datok sebelum di Bangun ulang |
Ketika aku kecil, rasanya disinilah aku selalu dibawa emakku berlibur, berjalan kaki sekitar 3km, dan jika aku merasa lelah, emak biasanya menunggu orang yang lewat menggunakan sampan, dan aku ditumpangkan kesampan tersebut, dan emakku lanjut berjalan kaki. Kalo ditanya apa emakku tidak takut anaknya dibawa lari ? jawabannya tidak, karena datokku cukup dikenal di desa kecil ini. dan beliau sangat dihormati, sehingga tak mungkin cucunya diapa apakan orang desa ini.
Dirumah datok ini cukup besar, berdinding dan berlantai kayu, dan rumah ini cukup tinggi, sehingga kolong rumah bisa kujadikan tempat bermainku, tempat datok beternak ayam, dan tempat menyimpan kayu bakar dan kelapa kering. Sedangkan parit kecil yang ada didepan rumah, merupakan parit favoritku untuk belajar berenang.
![]() |
Ponakan Sedang bermain dirumah Enyang nya |
![]() |
Ruang Tamu |
![]() |
Dapur |
![]() |
Jembatan ini tempat aku bermain perosotan dengan pelepah pinang, dan dari jembatan ini aku sering melompat dan berenang |
![]() |
Musholla yg sudah tak terpakai lagi dan orang yang memancing ikan gabus |
![]() |
Roti Kaleng Favorit Datok |
Selain Wisata Mangrove dan Pantai Kijing yang saya kunjungi selama berada di kota Mempawah, kali ini saya lagi lagi ditemani oleh ibu hamil yang baik hati mengunjungi sebuah taman bersantai yang bernama Wisata Nusantara.
![]() |
Tepi Laut Taman Wisata Nusantara |
Memasuki taman Wisata Nusantara, kita wajib membayar parkir motor sebesar Rp 2.000 dan biaya masuk sebesar Rp 10.000/ orang.
Didalam kawasan taman ini ada beberapa arena permainan anak2, kolam renang, Flyingfox, engkol perahu , dimana untuk menikmati wahana ini dikenakan tambahan biaya bekisar Rp 5.000- 25.000, namun ada juga yang bisa dinikmati secara gratis, seperti perosotan dan ayunan yang ada disekitaran taman.
![]() |
Sebagian Sudah Ada Yang Rusak |
![]() |
Permainan Untuk Anak Anak |
![]() |
Gazebo dan beberapa Ayunan di Taman Nusantara |
![]() |
Area Kolam Renang di Wisata Nusantara |
![]() |
Area Kolam Yang Terbengkalai di Wisata Nusantara |
![]() |
Pulau Penibung yang Terlihat jelas dari Ujung Jembatan |
Selain tempat bersantai dan bermain, Wisata Nusantara ini juga merupakan sebuah hotel & Resort, dimana jika ingin lebih lama berada di taman ini, pengunjung bisa menginap disini.
Jalan Raya Pontianak - Mempawah Km 73.5
Telepon : 0561 -7046999
Sebelum saya mengunjungi wisata mangrove yang ada di kota Mempawah, Saya mengunjungi sebuah pantai tua yang sudah ada sejak saya masih kecil. Namanya Pantai Kijing.
Terakhir kepantai ini saat perpisahan bersama teman teman SMP tahun 1995, nah bayangin aja sudah 22 tahun saya tidak pernah kesini lagi. Mungkin 2017 ini kesempatan saya untuk sedikit mengenang kembali masa masa remaja saya bersama teman teman bermain dan berlari lari disekitaran pantai kijing.
Cuaca saat itu cukup panas, dan terasa membakar kulit. Namun dengan cuaca cerah begini pantai tampak indah, apalagi saat itu air sedang pasang. Nah inilah kesempatan saya untuk mengexplore Pantai. Dan sayapun membela belakan diri menempuh perjalanan sekitar 1jam 45 menit menggunakan motor dari Pontianak menuju kota mempawah ini.
Jejeran pohon kelapa menyambut kedatangan saya di pos penjagaan, dan saya membayar biaya masuk Rp 10.000/orang. Sepanjang jalan masuk kawasan pantai kijing, pohon kelapa inilah yang melindungi saya dari panasnya cuaca siang ini.
Hari minggu ini pengunjung cukup ramai, ada yang memasang tenda, ada yang sedang makan siang, dan ada pula yang sedang duduk2 saja sembari berselfi, namun ada juga yang berani mandi dibawah sengatan matahari.
Untuk cafe sangat banyak disini, sehingga tak perlu khawatir kelaparan, dan untuk pedagang keliling juga ada yang lalu lalang sepanjang pantai ini.
Tak banyak perubahan yang saya liat dari kondisi pantai dan bangunan disini. Hanya musholla nya saja yang sudah seharusnya diperbaiki dan dijaga, karena kondisinya kotor.
Note:
** Menggunakan kendaraan pribadi lebih disarankan, karena untuk masuk kedalam kawasan pantai cukup jauh.
** Jaga kebersihan ya guys, saya begitu sedih melihat sampah berserakan di atas pasir dan rumput selama berada di kawasan pantai Kijing.
Terakhir kepantai ini saat perpisahan bersama teman teman SMP tahun 1995, nah bayangin aja sudah 22 tahun saya tidak pernah kesini lagi. Mungkin 2017 ini kesempatan saya untuk sedikit mengenang kembali masa masa remaja saya bersama teman teman bermain dan berlari lari disekitaran pantai kijing.
![]() |
Bebatuan yang ada di Pantai Kijing |
Jejeran pohon kelapa menyambut kedatangan saya di pos penjagaan, dan saya membayar biaya masuk Rp 10.000/orang. Sepanjang jalan masuk kawasan pantai kijing, pohon kelapa inilah yang melindungi saya dari panasnya cuaca siang ini.
![]() |
Pintu Masuk kawasan Pantai Kijing |
![]() |
Sepanjang Jalan diapit oleh pohon kelapa |
![]() |
Bersantai di Gazebo |
![]() |
Pengunjung sedang bermain air |
Tak banyak perubahan yang saya liat dari kondisi pantai dan bangunan disini. Hanya musholla nya saja yang sudah seharusnya diperbaiki dan dijaga, karena kondisinya kotor.
![]() |
Menikmati kembali Suasana di Pantai Kijing |
![]() |
Gerbang Utama Pantai Kijing |
Note:
** Menggunakan kendaraan pribadi lebih disarankan, karena untuk masuk kedalam kawasan pantai cukup jauh.
** Jaga kebersihan ya guys, saya begitu sedih melihat sampah berserakan di atas pasir dan rumput selama berada di kawasan pantai Kijing.
![]() |
Pantai Kijing tahun 1995 |
Saat ini wisata mangrove sedang gencar gencarnya di buka di tiap kota yang ada di Indonesia, namun sebenarnya apa sih hutan mangrove itu ? dan apa manfaatnya ? Nah dibawah ini sedikit saya jelaskan apa itu mangrove dan manfaatnya berdasarkan info yang ada di pos Mempawah Mangrove Conservation ( MMC )
![]() |
Tempat Bersantai di Mempawah Mangrove Park |
Apa itu Mangrove ?
Dalam bahasa inggris kata mangrove digunakan baik untuk komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah jangkauan pasang surut maupun untuk individu - individu jenis tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut. Hutan mangrove dikenal juga dengan istilah tidal forest, coastal woodland, dan hutan payau, Selain itu hutan mangrove oleh masyarakat Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya yang berbahasa Melayu sering disebut dengan HUTAN BAKAU.
![]() |
Lokasi Mempawah Mangrove Park |
Apa saja manfaat Hutan Mangrove ?
1. Menjaga agar garis pantai tetap stabil
2. Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi
3. Menahan badai / angin kencang dari laut
4. Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru
5. Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
6. Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2
7. Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung serta satwa lain.
![]() |
Hutan Mangrove Mempawah Park yang sudah jadi tempat wisata |
Nah saat saya berlibur di kota Mempawah Kalimantan Barat, saya berkesempatan mengunjungi wisata hutan mangrove ini, Lokasi mangrove tepat disamping Taman Makam Pahlawan kota Mempawah.
Seperti biasa kendaraan kita akan disambut oleh tukang parkir yang akan meminta uang retribusi Rp 2.000. Setelah memarkirkan kendaraan, kita akan berjalan sedikit dan akan menemukan kembali pos tiket, cukup terjangkau kok harganya Rp 5.000/ orang saja untuk masuk kedalam hutan mangrove ini.
Seperti biasa kendaraan kita akan disambut oleh tukang parkir yang akan meminta uang retribusi Rp 2.000. Setelah memarkirkan kendaraan, kita akan berjalan sedikit dan akan menemukan kembali pos tiket, cukup terjangkau kok harganya Rp 5.000/ orang saja untuk masuk kedalam hutan mangrove ini.
![]() |
Tiket Masuk Hutan Mangrove Mempawah Park |
Area wisata Mangrove sepertinya masih tahap penyelesaian, sehingga masih ada beberapa orang yang sedang mempersiapkan tempat duduk untuk bersantai, Namun secara keseluruhan, para pengunjung sudah bisa menikmati area wisata ini dengan leluasa.
Semoga saja, Hutan Mangrove yang didirikan oleh Mempawah Mangrove Conservation ( MMC ) ini, tetap terjaga kebersihan dan kelestariannya, Sehingga menjadi tempat wisata kebanggaan bagi masyarakat kota Mempawah.
![]() |
Pos Informasi mengenai Hutan Wisata Mangrove |
Dan dari area wisata hutan mangrove ini, pengunjung juga bisa menyebrang ke pulau Penibung dengan biaya Rp 20.000/ orang pp, konon katanya sunset dari pulau Penibung ini sangat bagus, sayang saat saya kesana, air sedang surut, dan pengunjung tidak ada yang ingin menyebrang, sehingga saya pun mengurungkan niat untuk menyebrang kalo hanya sendiri.
![]() |
Pulau Penibung yang Tampak dari Hutan Mangrove |
Tetap jaga kebersihan ya guys...Dan saya mengucapkan terimakasih kepada sahabat terbaik, yang meski dalam keadaan hamil besar, tetap keukeh ingin menemani saya mengunjungi wisata yang ada di mempawah.
![]() |
Ibu Hamil juga pengen Narsis :) |
![]() |
Salam dari Sarahjalan.com |
Previous PostPostingan Lama
Beranda